Setapak langkah

sejak tahun 2004 saya bekerja di perusahaan ini. Memang waktu yang lama sebenarnya bagi seseorang yang bekerja di bidang kayak saya. Ya, tapi mau gimana lagi- banyak hal baik yang terencana maupun tidak terencana yang menjadi penyebab saya harus bekerja 'agak lama' di perusahaan ini.
Pada waktu pertama saya masuk di perusahaan ini, dan sebagai seorang Mahasiswa saya sangat bersyukur, bersyukur atas segala karunia-Nya selama ini. Memang tidak saya pungkiri bahwa ada beberapa hal yang menurut saya sedikit di sepelekan oleh perusahaan terhadap karyawan, tetapi di sini saya tidak akan membahasnya.
Waktu terus bergulir, partner kerja sudah beberapa kali ganti, namun diriku masih saja belum bisa mencari tempat yang lebih baik. Setelah berusaha dan berdoa, alhamdulillah pada hari senin, 27 April 2009 saya mendapat panggilan dari perusahaan di Jakarta. Setelah melalui proses wawancara akhirnya di ketemukan kata sepakat, bahwa saya di terima di perusahaan tersebut.

Bagaimana perasaanku saat itu? jujur, saya akui bahwa ada sedikit kebimbangan di dalam hati. Bukan masalah bagaimana saya menghadapi pekerjaan, karena itu dapat di pelajari. Pada awalnya memang saya ada kebimbangan antara apakah saya tetap sebagai seorang karyawan atau saya mengambil langkah usaha kecil- kecilan. Namun, setelah saya pikir secara keilmuan dan modal saya masih sangat minim sekali. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk memenuhi panggilan tersebut. Sekarang keputusan sudah saya ambil, maka apapun yang terjadi saya harus siap menanggung keputusan tersebut dan tetap konsisten, insya Allah.
Saya memiliki tantangan dari diri saya pribadi, yang saya nilai dulu merupakan sebuah tembok besar yang menghalangi saya untuk mengenyam pengalaman keliling daerah. Anda boleh percaya atau tidak, saya orang suka mabuk perjalanan. Maklum dari kampung, saya tiap hari dulunya paling top naik sepeda Onta. he..he.... Dan ini merupakan salah satu hal yang membuat saya kebingungan diambil tidaknya tawaran tersebut di atas. Tapi sekarang saya mencoba untuk memenuhi tantangan tersebut, saya harus tidak mabuk lagi.

to be continued.....
just for moment